Aktivitas camping atau berkemah di alam terbuka belakangan kembali marak seiring meredanya pandemi Covid-19.
Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, dua tahun terakhir bermunculan layanan jasa penginapan berkonsep glamour camping atau glamping yang saat momen liburan laris diserbu wisatawan.
“Berkemah dengan tenda di alam terbuka saat ini menjadi alternatif hiburan melepas penat yang cukup terjangkau,” ujar Karina Soegarda, manajer Decathlon Indonesia, sebuah gerai yang menyediakan perlengkapan hiking dan camping cukup lengkap yang berlokasi di Pakuwon Mall Yogyakarta Kamis 1 Desember 2022.
Karina menuturkan, aktivitas camping menjadi kegiatan cukup terjangkau karena modal utamanya hanya peralatan memadai.
Terutama tenda yang layak untuk berteduh saat hujan dan kuat menahan dingin saat tidur di malam hari.
“Namun, perlu cermat saat memilih tenda untuk berkemah, karena itu peralatan utama camping,” kata Karina.
Karina merinci, hal pertama ketika memilih tenda untuk berkemah dengan melihat kebutuhannya.
Tenda itu akan dipakai untuk kemah dalam kondisi medan seperti apa, dengan cuaca yang bagaimana, dan untuk berapa peserta kemah.
Setelah mengetahui kebutuhannya, aspek kedua dalam pemilihan tenda perlu mencermati ketahanan dan kenyamanannya di berbagai medan.
Karina menuturkan ada berbagai jenis bahan dalam pembuatan tenda.
Namun umumnya menggunakan bahan yang tahan air dan panas seperti polyester.
Kenyamanan sebuah tenda juga bergantung pada fiturnya.
Seperti jumlah ventilasi yang memadai.
Penggunaan struktur untuk tenda yang kuat juga perlu diperhatikan.
Ini terkait dengan ketahanan tenda itu ketika dihempas angin dan hujan.
Adapun faktor ketiga dalam memilih tenda, juga dari aspek kepraktisan pemasangan dan pembongkarannya.
“Saat ini sudah banyak teknologi untuk membuat tenda mudah dipasang, seperti two seconds tent atau tenda yang bisa dipasang hanya dalam waktu dua detik,” kata dia.
Sedangkan aspek keempat dalam pemilihan tenda tak lain harga.
Apakah sesuai dengan kualitas yang diberikan.
PRIBADI WICAKSONO
