Untuk memperluas pasar produk mitra binaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan Vending Machine UMKM di Stasiun KAI Gondangdia pada Senin (22/1/2024). Vending Machine UMKM Pertamina di Stasiun Gondangdia ini akan memajang lebih dari 20 produk dari 10 mitra binaan, selama 24 jam setiap harinya. Menteri BUMN Erick Thohir melalui Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, UMKM harus dibantu lewat langkah langkah strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM.
Hal ini dilakukan dengan menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan antara UMKM dengan BUMN, sekaligus pemberdayaan UMKM dengan memberikan ruang untuk promosi. "Vending Machine ini beroperasi otomatis dan bisa dipakai 24 jam penuh. Produk produknya dari UMKM bisa dijual langsung kepada konsumen. Ini sesuai dengan arahan Menteri Erick yang ingin memberikan akses pasar lebih luas bagi UMKM terutama di lokasi lokasi ramai dan strategis seperti di stasiun kereta,” jelas Arya. Penempatan Vending Machine memberikan fasilitas kepada UMKM dalam memanfaatkan aset aset BUMN sebagai ruang bagi UMKM, yang strategis berlokasi di tengah lalu lalang penumpang kereta api, di area tenant makanan dan minuman.
Erick Thohir Dorong BUMN Berikan Akses Pasar Lebih Luas ke Pelaku UMKM Dorong Pelaku UMKM Bentuk Koperasi, Pemkot Depok Siap Berikan Akses Permodalan Erick Thohir: Ajang BCOMSS 2024 Jadi Upaya Dorong Keterbukaan Informasi BUMN
Erick Thohir Sebut BUMN Gelar Program Gagasan Eco untuk Insan BUMN Lebih Peduli Lingkungan Erick Thohir Sebut BUMN Gelar Program Gagasan Eco untuk Insan BUMN Lebih Peduli Lingkungan Erick Thohir Sebut BUMN Gelar Program Gagasan Eco untuk Insan BUMN Lebih Peduli Lingkungan
Dompet Dhuafa Bersama Pelaku Bisnis Dorong Pelaku UMKM Tebus Pasar Global Pengelolaan Dana Pensiun BUMN Dilaporkan ke Kejagung oleh Menteri BUMN Erick Thohir Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S Poerwadi menambahkan, vending machine di Stasiun Gondangdia saat ini menyediakan 27 produk makanan ringan dari 10 UMKM unggulan.
Masyarakat dapat memilih produk, dengan transaksi pembayaran menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). “Semua produk yang dihadirkan telah melalui proses kurasi yang ketat, hal ini untuk menjamin kualitas dari produk yang akan diterima oleh pelanggan, di mana sudah memiliki sertifikat produksi pangan dan halal,” ujarnya.