Era Renaissance Beyonce menghasilkan beberapa momen fashion yang tak terlupakan.
Baru-baru ini, dia membagikan foto-foto penampilan mempesona yang dikenakannya ke pesta perilisan album studio ketujuhnya.
Dia memaksimalkan kemewahan dalam gaun mempesona yang dilapisi manik-manik, menampilkan bahu runcing terstruktur, leher V yang dalam, tudung, lengan mengembang, detail tersampir di korset, dan celah kaki tinggi paling dramatis yang pernah ada.
Wanita 40 tahun itu memasangkan statement piece dengan celana ketat tipis dan sepatu hak platform berhiaskan berlian dari Giuseppe Zanotti.
Asesorisnya termasuk anting-anting berkilauan dan cincin Tiffany & Co.
serta clutch hitam bermodel piringan hitam.
Sedangkan makeup-nya, terlihat glam dengan smokey eye beraksen eyeliner perak dan bibir glossy.
Suaminya, Jay-Z, yang menemani Beyonce ke pesta, tampak beramah tamah dalam tuksedo putih mengilap dengan kemeja hitam.Selain tampilan pesta yang mewah, ibu tiga anak itu erbagi pesan dengan penggemar, merayakan fakta bahwa setelah dirilis, Renaissance mencapai posisi nomor satu di tangga lagu Billboard 200.
“Kita berhasil!!!” dia memulai catatannya.
“Terima kasih banyak atas cinta dan dukungan Anda.
Tidak ada yang membuat saya lebih bahagia daripada melihat klub yang penuh dengan orang menyanyikan setiap kata untuk setiap lagu dari atas ke bawah.
Ini adalah tahun percobaan.
Ini adalah tahun kerja keras, darah, keringat, dan air mata.
Saya sangat bersyukur dan itu sepadan.
Saya bersyukur itu diterima dan dipahami.” Beyonce juga berterima kasih kepada timnya dan para kolaborator yang membantu mewujudkan Renaissance..
“Dan terima kasih kepada penggemar terbaik mutlak di planet ini.
Aku bersyukur dicintai oleh kalian.
Aku sangat mencintai kalian.
B,” tulis penyanyi itu.
Beyonce secara resmi merilis album studio ketujuh Renaissance, Jumat 29 Juli 2022.
Dia terakir merilis album Lemonade pada tahun 2016.
Dalam pesan yang dibagikan sebelum rilis Renaissance, dia mengungkapkan album tersebut akan menjadi bagian dari proyek tiga babak.
“Proyek tiga babak ini direkam selama tiga tahun selama pandemi.
Saat untuk diam, tetapi juga saat yang menurut saya paling kreatif.
Membuat album ini memberi saya tempat untuk bermimpi dan menemukan pelarian selama waktu yang menakutkan bagi dunia,” bunyi pesan itu.
HARPER’S BAZAAR