Ada tiga mobil listrik yang menjadi produk terlaris sepanjang tahun 2023 berdasarkan data penjualan wholesales penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Model terlaris adalah Hyundai Ioniq 5 yang selama Januari Desember 2023 membukukan penjualan wholesales sebanyak 7.176 unit. Kemudian disusul penjualan Wuling Air ev yang terjual sebanyak 5.575 unit kemudian BMW iX Drive40 yang membukukan penjualan wholesales 615 unit pada 2023.
Wuling Air ev mendapat diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah dari 11 persen menjadi 1 persen karena memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen. Di peringkat empat adalah Toyota BZ4X sebesar 479 unit dan di peringkat lima, Hyundai Ioniq 6 sebesar 263 unit. Dilihat dari data yang ada secara keseluruhan penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan kendati ekosistemnya belum lama terbentuk.
Berdasarkan data mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) nasional tercatat sebanyak 17.062 unit pada Januari Desember 2023. Angka ini naik 65,22 persen year on year (YoY) dari capaian tahun sebelumnya yakni 10.327 unit. Tiga Mobil Listrik Terlaris Indonesia Sepanjang 2023, Ioniq 5 di Peringkat Teratas
Deretan Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Sudah Nonton? Menkominfo Minta Masyarakat Waspada Penipuan Digital, Pinjol Ilegal Peringkat Teratas di Indonesia Toyota Yaris Cross Hybrid Masuk Lima Besar Kendaraan Listrik Terlaris di 2023
Tiga OPD Kabupaten Sijunjung Terinovatif Tahun 2023, Disnakertrans Teratas Berhasil Kalahkan Parasite, Film Exhuma Kini Jadi Film Korea Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia Terjual Lebih 9 Juta Unit di 2023, Toyota Kembali Jadi Mobil Terlaris di Dunia
VinFast Pasok 600 Mobil Listrik ke Tiga Perusahaan Indonesia untuk Kendaraan Operasional Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, secara umum penjualan mobil listrik nasional berpotensi meningkat melampaui capaian tahun sebelumnya. Namun, tampaknya sulit bagi industri mobil listrik nasional untuk mencetak penjualan hingga 200.000 unit per tahun dalam waktu dekat, seperti yang diinginkan pemerintah baru baru ini.
Pasalnya, harga mobil listrik di Indonesia masih terlampau tinggi bagi banyak konsumen. "Sebagian besar masyarakat Indonesia mampunya membeli mobil dengan harga Rp 300 juta ke bawah," tukas dia, Rabu (7/2/2024). Mobil listrik yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 300 juta ke bawah biasanya berukuran compact dan hanya mampu diisi maksimal 4 orang penumpang saja, termasuk supir. Contohnya adalah Air ev yang berharga sekitar Rp 190 juta sampai Rp 275 juta dan Seres E1 sekitar Rp 180 jutaan.
Gaikindo berharap pabrik pabrik komponen mobil listrik seperti baterai dapat terus dibangun di Indonesia, sehingga harga mobil listrik dapat lebih terjangkau oleh banyak masyarakat. Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Franciscus Soerjopranoto mengapresiasi tingginya antusiasme konsumen terhadap mobil listrik, terutama untuk Ioniq 5. Sebab, penjualan model tersebut meroket sekitar 4 kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 1.800 unit.
"Ioniq 5 menjadi mobil segmen harga di atas Rp 700 juta terlaris di Indonesia pada 2023," kata Soerjo dalam Media Gathering, Selasa (6/1/2024). Untuk tahun ini, HMID berencana meluncurkan 6 model baru, termasuk dari segmen mobil listrik. Selain itu, Hyundai melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) akan menambah kapasitas produksi mobil listrik hingga 70.000 unit per tahun pada 2024.
Lebih lanjut, mulai tahun ini Hyundai juga akan mengoperasikan pabrik sistem baterai dan sel baterainya di Indonesia. Pabrik sistem baterai akan dioperasikan oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI) guna mendukung proses produksi mobil listrik Hyundai dengan baterai buatan dalam negeri. Lalu, pabrik sel baterai yang dioperasikan oleh PT HLI Green Power diharapkan dapat memproduksi hingga 10 Gigawatt hour (GWh) sel baterai per tahun yang cukup untuk memasok sekitar 150.000 unit mobil listrik dengan platform E GMP dari Hyundai.
"Kami juga terus mengembangkan charging station yang saat ini berjumlah 200 unit," imbuh dia. Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengaku tidak menetapkan target spesifik penjualan mobil listrik Toyota pada 2024. Namun harapannya penjualan dapat terus meningkat. Hal ini didukung oleh rencana Toyota yang akan kembali menghadirkan model model berbasis elektrifikasi baru pada tahun ini.
Toyota juga fokus pada pengembangan infrastruktur penunjang mobil listrik, yang mana saat ini mereka sudah menyediakan 98 charging station yang tersebar di dealer Toyota seluruh Indonesia. "Karena ini untuk jangka panjang, kami siapkan infrastrukturnya dan diusahakan merata di seluruh Indonesia untuk memudahkan adaptasi mobil listrik," pungkas Anton, Rabu (7/2/2024). Laporan reporter: Dimas Andi | Sumber: