Jakarta -Daya tahan tubuh memiliki peranan penting bagi tubuh.
Beberapa di antaranya yaitu agar tubuh tetap sehat dan mencegah terjadinya infeksi.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh diperlukan mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.
Mengutip dari laman Healthline, daya tahan tubuh mengacu pada kemampuan fisik untuk bertahan dalam waktu yang lama.
Daya tahan ini terdiri dari daya tahan kardiovaskular dan daya tahan otot.
Daya tahan kardiovaskular adalah kemampuan jantung dan paru-paru untuk mengisi tubuh dengan oksigen.
Sementara itu, daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk bekerja terus menerus tanpa merasa lelah.
Daya tahan kardiovaskular dapat diukur menggunakan tes berlari sejauh 1,5 mil atau sekitar 2,5 km dan hasilya dapat menjadi tolok ukur untuk kelompok usia tertentu.
Sedangkan untuk mengukur daya tahan otot, bisa dilakukan dengan cara push-up atau sit-up.
Daya tahan tubuh bisa menurun jika bakteri, virus, parasit, dan jamur menyerang tubuh.
Beberapa penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah wabah flu yang sering terjadi saat musim hujan, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, kurang tidur, dan mengalami stres.
Mengutip dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seseorang harus mengonsumsi makanan yang mengandung beberapa vitamin berikut: 1.
Vitamin C Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Nutrients menjelaskan, vitamin C berkontribusi terhadap daya tahan tubuh dengan meningkatkan berbagai fungsi sel imun, baik sistem imun bawaan maupun sistem imun adaptif.
Vitamin C pun berperan dalam perlindungan tubuh dari berbagai penyakit.
Tak hanya itu, vitamin C juga memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari ketidakseimbangan radikal bebas.
Karena itu, vitamin C dapat melindungi sel tubuh dari stres oksidatif pemicu penyakit.
2.
Vitamin E Sebagai zat antioksidan, vitamin E juga membantu mengendalikan ketidakseimbangan radikal bebas.
Tak hanya itu, vitamin E juga mampu membantu kinerja dan pendewasaan bagian imun yang disebut sel dendritik.
Sel dendritik berperan dalam respons untuk mengenali patogen penyebab penyakit.
3.
Vitamin A Sebuah riset dalam jurnal Clinical Medicine tahun 2018 menyebutkan, vitamin A memiliki reputasi sebagai vitamin anti-peradangan karena terlibat dalam peningkatan kinerja fungsi imun.
Vitamin ini berperan dalam pembentukan hingga pematangan jaringan epitelium.
Dinding epitelium dapat menjadi perlawanan tubuh terhadap serangan agen penyakit.
Artinya ikut menjaga daya tahan tubuh.