Purina atau purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam makanan dan minuman, kemudian dimetabolisasi tubuh diubah menjadi asam urat.
Setelah itu asam urat kemudian disaring keluar dari aliran darah oleh ginjal.
Merujuk National Cancer Institute, kelebihan asam urat menumpuk di aliran darah.
Itu bisa menyebabkan pembentukan kristal asam urat di satu atau lebih sendi.
Purin adalah molekul yang terdiri atas atom karbon dan nitrogen, dan molekul.
Purin dapat ditemukan dalam DNA dan RNA sel.
Mengutip dari publikasi What Are Purines? dalam tubuh manusia, purin dibagi menjadi dua kategori: 1.
Purin endogen Sekitar dua pertiga purin dalam tubuh bersifat endogen.
Purin ini diproduksi tubuh manusia dan ditemukan di dalam sel.
Sel tubuh berada dalam keadaan rusak dan mengalami pembaruan.
Purin endogen berasal dari sel yang rusak atau mati.
Itu harus diproses tubuh.
2.
Purin eksogen Purina yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan disebut purin eksogen.
Purin ini dimetabolisasi oleh tubuh sebagai bagian dari proses pencernaan.
Ketika purin endogen dan eksogen diproses dalam tubuh akan menghasilkan asam urat.
Biasanya, sekitar 90 persen asam urat diserap kembali ke dalam tubuh dan sisanya dikeluarkan dalam urine dan feses.
Jika jumlah purin dalam tubuh tidak seimbang dengan kemampuan tubuh untuk memprosesnya, terlalu banyak asam urat menumpuk di aliran darah.
Kondisi ini disebut hiperurisemia.
Beberapa orang, hiperurisemia menyebabkan batu ginjal atau kondisi peradangan sendi asam urat.
Banyak orang lain dengan hiperurisemia tidak memiliki tanda atau gejala dan dokter menyebut kondisi ini sebagai hiperurisemia asimtomatik.
Orang dengan hiperurisemia disarankan menghindari konsumsi makanan yang memiliki konsentrasi purin tinggi.
Didorong untuk konsumsi makanan utuh pola makan nabati.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.